pets

Selasa, 22 Januari 2013

IBU DAN AYAH TERCINTA

untuk ayah dan ibu tercinta yang sangat menarik untuk anda baca dan pelajari. semoga dengan artikel Puisi untuk ayah dan ibu tercinta yang telah saya tulis ini dapat membantu dan bermanfaat bagi anda. Langsung saja, bacalah artikel berikut :


puisi untuk ayah dan ibu tercinta
Puisi untuk ayah dan ibu tercinta - untuk anda yang sedang mencari Puisi untuk ayah dan ibu tercinta kami telah menuliskan beberapa puisi yang dapat anda baca dan berikan kepada orang tua kita seperti contoh di bawah ini :

Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka
Perindahlah ucapanku di depan mereka
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkan hatiku untuk mereka.......

Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya,
atas didikan mereka padaku dan Pahala yang
besar atas kasih sayang yang mereka limpahkan padaku,
peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku.

Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan
atau kesusahan yang mereka deritakan kerana aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka kerana perbuatanku,
maka jadikanlah itu semua penyebab susutnya
dosa-dosa mereka dan bertambahnya pahala
kebaikan mereka dengan perkenan-Mu ya Allah,
hanya Engkaulah yang berhak membalas
kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.

Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika sebaliknya, maka izinkanlah aku
memberi syafa'at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.
Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Kurnia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir
dan Engkaulah yang Maha Pengasih diantara semua pengasih.

sumber : marilahcom

PANGERAn DIPONEGORO

Puisi Pahlawan : Pangeran Diponegoro

Pangeran diponegoro pahlawan sejati
Tak pernah mementingkan diri
Berjuang selalu untuk kebebasan negeri ini
Pangeran diponegoro ksatria pembela pertiwi

Kau tinggalkan kuri istana dan tahta
Kau ikhlaskan kehidupan mu untuk berjuang
Demi kehormatan bangsa dan Negara
Menuju Indonesia merdeka

Pangeran diponegoro jasad mu telah kembali kebumi
Namu api perjuangan mu tak mati-mati
Kau habiskan tetesan darahmu untuk negeri ini
Kau habiskan nafas penghabisan untuk pertiwi
(karya: Sides Sudiyarta Rs)


DIPONEGORO

puisi pahlawan

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju
Serbu
Serang
Terjang

Oleh : Chairil Anwar

PUISI TENTENG IBU


Puisi Ibu

Ibu
By: Ade Yulianti
aku begitu mencintaimu aku begitu merindukan mu
kau begitu indah dan sempurna dimataku

pengorbananmu begitu tulus hingga aku sulit untuk membalasnya
doaku selalu ku panajat kan untukmu
kasih sayangmu begitu besar

pelukkan mu begitu hangat hingga aku selalu terjaga
dalam tidurku....

ibu ibu ibu aku rindu kepadamu aku rindu saat kau membuaiku
dengan kasih sayang....
yaah allah jagalah ibu ku di sisimu dan biakan lah
ia merasakan surga mu

ibu ibu ibu kau apa kah kah mendengarkan jeritan ini
jeritan anakmu yang merindukan mu
ibu berikan ketegaran untuk anak mu ini
agar anakmu bisa terus seyum sepeti
senyuman mu yang tulus....


Puisi Seorang Anak untuk Ibu
Aku berangkat sekarang untuk membantai lawan
Untuk berjuang dalam pertempuran.
Aku berangkat, Bu, dengarlah aku pergi
Doakanlah agar aku berhasil.

Sayapku sudah tumbuh, aku ingin terbang.
Merebut kemenangan di mana pun adanya.
Aku akan pergi, Bu, janganlah menangis
Biar kucari jalanku sendiri.

Aku ingin melihat, menyentuh, dan mendengar
Meskipun ada bahaya, ada rasa takut.
Aku akan tersenyum dan menghapus air mata
Biar kuutarakan pikiranku.

Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku
Memahat tempatku, menjahit kainku
Ingatlah, saat aku melayari sungaiku
Aku mencintaimu, di sepanjang jalanku.

Pulanglah Ibu
By: Laili Nurul H.
Tubuhmu kaku,
matamu kaku,
mulutmu membisu
napasmu terhenti sudah

Aku tahu
ibu telah pergi ke alam sana
yang tak pernah ada dalam bayanganku,
juga ku dengar bisikan

Oh ibu
tak lama ibu telah terkubur ditanah merah
hanya sendiri
dukaku ibu pasti tau menjalar sekujur tubuh
biarlah ibu pulanglah dengan tenang

Ada Engkau Ibu
By: marihot nainggolan
Ada Engkau Ibu...
dalam gigil yang mengikis

ada Engkau
mendekap hangat hati
dalam tangis meringis
Engkau datang menghapus perih
Kala sepi merajai

ada Engkau membersamai
Engkau suguhkan cinta
meski hatimu sengsara
ada tawa yang selalu
mekar di wajahmu

ada kasih lewat belaianmu
aku percaya
dan aku bahagia

karena ada Engkau....Puisi ibu

Puisi Satu Harapan Mereka
Satu malam satu lembar saja.
Diam dan mulailah menuliskannya.
Bukankah janjimu ingin jadi SARJANA ?
Janganlah membuat mereka menetaskan air mata.

Bukankah harapan mereka tidak mengada-ada?
Hanya ingin melihat mu menjadi SARJANA.

BAJU TOGA ITU,
Mengeringkan keringat mereka,
Menghapus air mata mereka,
Membayar semua pengorbanan mereka.

Ingat ..
Bukan emas dan permata sebagai bentuk balas jasa.
Tapi ..
Hanya kata-kata sederhana
SARJANA saja....!!!

Lupakah kamu waktu meraka mengantarmu ke kota...?
Mereka pulang lalu mengatakan kepada sesiapa saja
bahwa anak mereka sekarang kuliah
Dan menjadi calon SARJANA
Mereka lalu menjual apa saja yang ada
Menghemat uang belanja.

Jangan Buang Waktuku
By: Dafit
Terlalu lama aku menunggu
Ungkapan isi hatimu
Namun kau tak pernah mau tau
Kau hanya diam membisu
Jika memang kau tak cinta aku
Janganlah buang waktuku

Lelah ku ikuti inginmu
Tapi kau tak peduli dngan perasaanku
Ku tak mau terus mengalah
Lebih baik aku menyerah

Ku tau cinta tak bisa di paksa
Tapi mengapa kau tak jujur saja
Dari awal kita bersama
Kalo memang di hatimu tak pernah ada rasa
Untuk aku yg mencoba setia
Sakit rasanya...
Bila cinta tak terbalas cinta

Untuk Ibuku tercinta
By: Agus Suarsono
Ku ingin,
Menghirup udara yang kau hirup.
Melangkah,
Di tempatmu melangkah.
Berteduh,
Di tempatmu berteduh.
Dan terlelap di atas pangkuanmu.

Ibu...
Ku hanya ingin selalu bersamamu.
sepanjang waktuku...

Kupersembahkan untuk Ibuku Tercinta dan semua Ibu di muka bumi ini
By: Agus Suarsono
Suratan-Mu Tuhan...
Atas takdir seorang Ibu
yang mengandung ku tuk sembilan bulan
yang melahirkan ku dengan derita
Nyawanya Ia pertaruhkan
Demi aku yang lemah tak berdaya

Maaf Ibu...
Jika hanya tangis yang dapat kuberikan untukmu
Ketika pertama kali, kau tunjukkan aku dunia
Maaf Ibu...
Jika kau harus terbangun di kegelapan malam
Karena aku yang merengek kehausan

Maafkan aku Ibu...
Anakmu ini, yang hanya bisa mengadu dan meminta
Dan kau selalu memberi tanpa mengharapkan imbalan jasa

Tuhan...
Dosakah diriku ini...
Yang selalu merepotkan Ibu
Wanita bijaksana yang membesarkanku
Mengajariku tentang arti kehidupan
Dan Ibu yang senantiasa menjagaku tanpa lelah
Dan takkan pernah menyerah

Cahaya Cintamu
By: Agus Suarsono
Ibuku sayang...
Cintamu, adalah cahaya yang menerangi
Setiap kegelapan di dunia fana ini.
Kehadiranmu, begitu berharga,
Bermakna dan berarti.

Ibuku yg cantik...
Tiada hari yg kujalani,
Tanpa sedetik pun tak mengingatmu.
Mengingat sgala pengorbananmu
Yg tak lelah merawatku,
Yg tak bosan menasehatiku,
Dan tak henti menyangiku, spanjang usiamu.

Terima kasih Ibu...
Tlah menghiasi kehidupanku di dunia fana ini,
dengan senyum manismu yg menguatkan batinku.
Terima kasih ibu…
Telah menjagaku hingga kini.
Terima kasih Ibu...
Engkau selalu ada untukku.

Ibuku yg baik...
Maafkan aku, jika pernah melukai perasaanmu.
Maafkan aku, selalu mengecewakanmu.
Maafkan aku, anakmu ini.

Ibu...
Cahaya cintamu, selalu ku nanti.
Bahkan hingga aku mati.
Dan cintamu kan tetap bersinar di hati,
Kekal dan abadi.

MANISS'AN manis bnget kyag aku

REEP MANISAN BUBUR KACANG MERAH DAN BIJITERATAI - BAHAN :
• 200 gram kacang merah
• 100 gram biji teratai
• 1250 ml air
• 150 gram gula batu /aren, sesuai selera
• 1 potong kulit jeruk kering/ 2 lembar daun pandan
• 10 gram paihap, rebus selama ± 5 menit
• 2 1/2 sdm tepung sagu, cairkan dengan 4 sdm air
CARA MEMBUAT MANISAN BUBUR KACANG MERAH DAN BIJI TERATAI :
1. Rendam kacang merah, diamkan selama ± 1 jam. Masak hingga matang dan lunak, haluskan dengan blender.
2. Rendam biji teratai, diamkan selama ± 30 menit. Angkat, belah
menjadi 2 bagian, buang biji yang berwarna hijau. Masak hingga matang dan lunak, haluskan dengan blender.
3. Didihkan air ± 1250 ml, masukkan kacang merah halus, biji teratai
halus, gula batu, dan kulit jeruk/ daun pandan. Masak hingga mendidih dan gula mencair.
4. Masukkan paihap. Kentalkan dengan cairan tepung sagu. Angkat, bisa dihidangkan dingin atau panas.
Untuk: ± 5 porsi
(HobiMasak: Sudahkah anda mencoba gudeg kaleng? Gudeg yang dikemas dalam kaleng agar tahan lebih lama, praktis dan cocok untuk yang rindu akan Gudeg Asli Jogja. Pesan sekarang!)

Jumat, 18 Januari 2013

pantun genit

Sore sore minum sekoteng . .  .
minum;nya di kursi biru
Hay cowok ganteng
bolehkan aku brknalan dngan mu